I am so sick

I get a crazy headache. I don't know what causes it. Maybe because I still have no job. Or Maybe because I am brokenhearted. If I can choose I would rather die and don't feel this pain anymore. Pain to not being normal. I am so lonely. Yesterday when came back from the interview, I took a bus going home. Inside this bus, I like one man. I don't know if he is like us too. He looks like an Arabic man with beard. I tried to get beside him. I think our hands were touching and I think we enjoyed it. Actually at that time I felt so sleepy. I wanted to huge him. I know it sounds crazy. But I controlled my will. I wanted to stop when the bus stopped and followed him and talked to him. But because I felt my body was really tired and sick at time time, i didn't do it. Whoever you are, I wish one day we could meet again.

Dating Again

Akhirnya setelah sekian lama menunggu, akhirnya pacaran lagi tepatnya pada tgl 3 Nov 2015, dia datang ke kos menembak aku. Aku senang sekali dan aku bilang iya. Aku berjanji padanya untuk tidak nakal lagi. Dia berjanji padaku untuk tidak marahin aku lagi. Kita lahir di bulan yg sama, beda 3 tahun, beda 2 hari. Aku sayang padanya. :*


Lagu buat kami berdua. I want You Anyway - Jon McLaughlin

Bonus: Uda lama banget aku mencari film xxx ini. dan akhirnya ketemu. Judulnya Dead Drunk Obscenity 6. Coba cari. dijamin seru. http://kundun1069.com
http://4horlover2.blogspot.co.id
http://gayasianporn.biz
http://www.1069juno.com
http://www.jpboy1069.com
http://www.gayasian1069.com

Updated: Broken heart for the third times.

One Other Story, I Hope This Will Be My Last Story

Beberapa hari ini saya memutuskan untuk mengaktifkan kembali WeCh*t dan menonaktifkan Tw*tter & Bl*ckberry Messenger. Hal ini dikarenakan saya merasa saya membutuhkan teman. Ya, benar. Pada Tw*tter dan BB* saya, memang terdapat banyak teman. Tetapi coba anda bayangkan, sangat sedikit sekali yang menyapa saya. Sungguh tragis. Saya pun mulai memikirkan solusi. Supaya saya bisa menginstall WeCh*t pada hp yang kapasitas memorinya kecil ini yakni dengan menguninstall BB* dan Tw*tter.

Pengresetan hp pun selesai. Akhirnya saya menginstall Wh*tsapp dan WeCh*t. Wh*tsapp saya fungsikan buat rekan kerja, sedangkan WeCh*t saya gunakan buat rekan maya. Ya, tidak dapat dimungkiri, saya masih suka sama cowok. Sungguh ini suatu cobaan yang sangat berat. Mungkin, untuk selamanya. Tetapi, harus dijalani apa adanya. Suka ataupun tidak suka, perasaan tidak bisa dibohongi. Satu-satunya orang yang tidak bisa dibohongi yakni diri sendiri. Mulailah saya menambah teman WeCh*t.

Dari sekian banyak perkenalan. Saya tertarik pada seseorang. Dia apa adanya. Dewasa. Tidak selalu membahas tentang seks. Saya rasa saya mulai menyukainya. (Ssstt. Pelan-pelan. Jangan sampai terdengar oleh dia.) Akhirnya, saya memutuskan untuk bertemu dengan dia. Hari ini juga.

Perjuangan pun dimulai. Dengan berbekal nekad, saya buru-buru mandi dan dalam kondisi lapar, saya berangkat. Dengan menaiki kopaja 88, saya pun tersesat. (Pertanda apa? Hahahhaa.) Seharusnya saya menaiki kopaja 608. Tetapi, saya memilih untuk jalan kaki supaya tidak kejadian lagi (tersesatnya).

Di bawah sinar matahari, saya terus berjalan. Akhirnya saya tiba di tempat tujuan, yakni tempat yang menjadi patokan untuk menuju kos nya. (Saya belum mengetahui kosnya ada di mana. Hahahhaa.) Dikarenakan saya cuma mempunyai WeCh*t nya(nomor HP nya belum saya miliki dan WeCh*t-nya tidak aktif), saya pun bertanya pada orang-orang di sekitar. Saya menemukan sedikit harapan. Kemudian saya makan untuk menghilangkan penat.

Setelah selesai makan, saya pun melihat dari kejauhan, dia sedang menjemur pakaiannya. Betapa mandiri dirinya. Dia pun melihat saya. Kemudian saya sapa. Tetapi dia bingung. Dia meminta saya untuk menunggu di bawah sejenak. Dan mulailah saya ditanya-tanya. Tentang saya siapa, bagaimana saya bisa mengetahui dia tinggal di sini, dan seterusnya...

Kami pun berpindah tempat. Kami duduk di depan Alfa M*rt. Ternyata hari ini dia berniat untuk pindah kos. Mendengar dia akan pindah kos, saya pun berpikir bahwa kos kami semakin dekat. Dia lagi bingung akan pindahannya. Dia mesti mencarter(menyewa) angkot untuk pindah. Saya juga ikut bingung. Setelah perbincangan selesai, saya pun pamit. Di sini terjadi sedikit insiden pegang-pegangan tangan karena suatu hal. I think that is sweet. Tidak lupa saya meminta nomor HP nya.

I hope, we can always remember this day. About our first day met.

Updated: Broken heart for the second times.

My brother

Pertama kali aku bertemu dia saat aku sedang makan. Dia juga makan dan duduk di sampingku. Aku memulai pembicaraan dengan menanyakan apakah dia bekerja di kantor X. Dan dia bilang ya. Dia berkata aku pasti pernah melihatnya di situ. Setelah itu memulai pengenalan dari mana dia berasal. Dan aku menanyakan apakah dia sudah berkeluarga. Kata dia, sudah tetapi masih secara hukum agama, belum berdasarkan hukum negara. Terakhir aku minta no telp dan namanya.

Aku ajak keluar bareng dia ke sebuah pameran. Sungguh menyenangkan. Menemani dia minum kopi dan makan roti. Menunggu dia ibadah. Hari pun beranjak malam. Aku menawarkan apakah masih mau berkeliling. Kata dia, dia mau ke mall makan. Dan akhirnya kami makan di tempat pizza. Dia mentraktirku makan. Sepanjang bersama dia, kami sama2 sering bercanda. Kemudian kami foto2. Pas mau pulang, kami kehabisan kereta api. Akhirnya naik angkot. Sungguh hari yang panjang. Tapi besoknya dia malah sakit. Aku jadi merasa bersalah.

Main ke kosnya minggu besoknya. Dia belikan pizza lagi. Duduk di teras kosnya. Bercerita tentang negaranya. Dan ada kata yang aku suka yang dia bilang. "Suicide is just permanent solution for temporary problem". Kata dia, itu pengalaman pertama kalinya dia duduk di teras kosnya bercerita dengan seseorang. Dia bercerita banyak. Contohnya, mengalami banyak kejadian aneh di negara ini. Mulai dari hampir nginap di tempat pelacuran, mempunyai pelatih gym yang mengiranya dia suka sama cowok, dan temannya yang bercandaain dia dengan mengatakan kepada pelatih gym klo dia suka ama cowok.

Pengalaman pas ke toko buku bareng dia. Dia ke market dulu beli minuman dan makanan untukku. Kami duduk di luar, bercerita tentang budaya negaranya dan negaraku, bercerita tentang agamanya dan agamaku. Kemudian baru ke toko buku. Tapi sekedar liat2. Habis itu pulang. Kata dia, dia sedikit pusing.

Aku main ke kos nya lagi. Aku dibuatin sandwich ikan tuna. Sungguh itu pertama kalinya aku makan sandwich ikan tuna. Dia buat sendiri pakai baker yang dia bawa dari negaranya. Kemudian aku pamit pulang.

Kemarin aku main ke kos nya. Bercerita tentang pengalaman dia ketemu orang yang berpakaian wanita tetapi berparaskan pria. Dia berkata apa itu? Tentang pengalaman dia melihat tetangganya membawa troli dan ternyata trolinya berisi mayat ortunya. Habis itu pulang.

Hari ini seharian bersama dia. Merencanakan berlibur. Aku ajak dia ke ruangan kantor yang awalnya berniat hanya beli tiket, sampai akhirnya pada sesi foto2 dan video. Dia berlatih sungguh keras untuk berbicara dengan bahasa negara ini. Kami sama2 kelaparan. Akhirnya kami pergi mencari makan kemudian pulang.